Oleh: Ali Anwar Mhd
IKABAKTI adalah Ikatan Alumni Universitas Tribakti Lirboyo Kediri. Wadah perkumpulan para alumni/lulusan Tribakti Lirboyo Kediri, yang berdiri tahun 1986.
Alumni Tribakti sudah menyebar se-antero nusantara, bahkan internasional. Menekuni berbagai profesi.
Prof Dr. KH. Hasanuddin misalnya, menjadi dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menjadi konseptor sekaligus pengawal pengembangan bank syariah di Indonesia. Saat ini menjabat sebagai DPS BSI dan Ketua BPH DSN MUI pusat. Dan banyak tokoh lain berpengaruh berbagai bidang yang tersebar.
Sabtu, 08 Februari 2025, IKABAKTI menyelenggarakan MUNAS IV, di Aula Mahrus Ali kampus UIT Lirboyo Kediri.
IKABAKTI yang selama 2 periode dipimpin Prof. Dr. Maftuhin Rasmani, mantan rektor UIN SATU Tulungagung, sebelumnya juga selama 2 periode dipimpin oleh Cak Muhid Efendi, M.Si., aktifis kawakan Jawa Timur, sebelumnya lagi banyak tokoh yang memimpinnya.
Dan di hasil munas IV ini, selama 4 tahun kedepan, akan dipimpin oleh Dr. rer.nat. H. Zainal Efendi (Kepala Pusat Studi Pengembangan Pertanian dan Pedesaan IPB University-DPS PT.CIM Niaga Auto Finance) dari Bogor Jawa Barat.
Saya diundang dan hadir sebagai alumni dan peserta Munas IV, sebab saya pernah berproses belajar menempuh pendidikan program magister di kampus Lirboyo Kediri ini. Selama tiga tahun saya menyelesaikannya.
Kampus Lirboyo adalah alternatif saat itu untuk menempuh pendidikan supaya bisa tetap belajar di jenjang yang lebih tinggi.
Secara geografis, kampus Lirboyo tersebut yang memiliki program Pascasarjana yang ada dan yang paling dekat dengan tempat tinggal saya di Nganjuk.
Waktu masuknya juga bisa ditempuh yang saat itu saya sedang menjabat sebagai kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta dan berlanjut menjadi kepala Madrasah Aliyah (MA) swasta di lingkungan salah satu pesantren yang ada di Nganjuk, yang tentu banyak kesibukan -pekerjaan- yang juga harus saya selesaikan.
Selain itu, dalam pikiran saya saat itu, untuk sambung sanat ilmu ketika belajar, karena saya pernah nyantri (walaupun tidak lama) di Pondok Ngunut Tulungagung (selama kuliah menempuh program sarjana di -saat ini- UIN SATU Tulungagung). Dimana pendiri Pondok Ngunut adalah santri pertama Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dan UIT Lirboyo adalah bagian pengembangan pendidikan tinggi formal Pondok Pesantren Lirboyo Kediri saat itu.
Setelah menyelesaikan studi di (sekarang) UIT Lirboyo Kediri (yang berdiri 30 April 1966), baru saya melanjutkan program Doktoral di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Di acara Munas banyak tokoh-tokoh yang dihadirkan untuk menjadi nara sumber, termasuk salah satunya Gus Imin (Dr. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Si/Menteri bidang koordinator Pemberdayaan Masyarakat RI).
0 Komentar